A. BENTUK – BENTUK
LIBERALISASI EKONOMI
Secara
gambaran umum bentuk dari liberalisasi ekonomi tersebut dapat di bagi dalam dua
bagian umum yaitu :
1. Liberalisasi perdagangan , yaitu bentuk liberlisasi dalam sektor pertukaran
barang dan jasa secara global dimana terdapat beberapa regulasi yang coba
diaplikasikan kepada semua negara secara global , karena kita ketahui bahwa
beberapa negara di dunia ini ada yang memproteksi perekonomiannya dengan jalan
tidak membiarkan kapitalis yang tidak sehat berkembang di negara mereka , nah
regulasi domestik itulah yang coba ditiadakan menurut konsep liberalisasi ini
dimana diharapkan dihapuskannya tarif , bea , pajak dalam hal pertukaran barang
dengan negara lain . Menurut penggagas konsep ini bahwa dengan adanya penerapan
regulasi impor dan ekspor dapat mematikan pertumbuhan investasi modal dari
negara peninvest serta negara yang akan di invest , beberapa regulasi yang
terlalu kaku dalam hal penanaman modal asing dapat mengakibatkan para pemilik
modal untuk berpikir dua kali jika mereka ingin menenanamkan modalnya di negara
tersebut dengan alasan inilah mereka menginginkan penghapusan sekat – sekat
tersebut yang dengan tidak langsung memakmurkan aliraran perekonomian global .
2.
Liberalisasi keuangan , bahwa adanya peranan yang
lebih dominan dari lembaga – lembaga keuangan global untuk mengatur regulasi
yang berkaitan dengan aliran finansial secara global , seperti IMF , CGI ,
World Bank , dll . Badan badan inilah yang kemudian memberikan regualsi kepada
negara – negara yang menjadi mitra kerja dari mereka nah secara tidak langsung
kita sudah menyepakati bahwa inilah bentuk dari liberalisasi ekonomi di bidang
keuangan , tetapi pada perjalannya kemudian ada beberapa ketimpanagan secara
sistemik dari lembaga – lembaga ini yaitu adanya kepentingan – kepentingan
tertentu yang coba mereka sisipkan dalam setiap program dari institusi keuangan
ini , dimana semakin terjeratnya negara – negara dunia ketiga ini dalam jerat
utang yang mereka peroleh dari lembaga donor tersebut .
Pada kenyatannya kedua konsep turunan dari liberalisasi
ekonomi ini sangat memberikan dampak baik itu dari segi positif maupun dari
sisi negatifnya bagi perkembangan perekonomian global secara keseluruhan , yang
patut kita ketahui bahwa secara konseptual gagasan pertama yang di cetuskan
oleh Adam Smith dengan konsep Neo-Liberalisasi sekarang tidak jauh berbeda
hanya berubah dari segi aktor yan bermain didalamnya gagasan awalnya adalah
negara tidak dihilangkan perannya dalam perekonomian , tetapi Neo-Liberalisasi
menganggap negara hendaknya hanya sebagai fasilitator bagi rakyatnya tanpa
harus campur tangan lebih jauh , jadi yang lebih ditonjolkan adalah peranan
lembaga – lembaga internasional yang bergerak di bidang perekonomian lainnya .
* Bentuk - bentuk
Ekonomi yang Tidak Liberal
1. Sistem Ekonomi Tradisional ,
adalah sistem ekonomi yang masih sangat terikat dengan adat istiadat ,
kebiasaan , dan nilai - nilai budaya
setempat . Dalam Ekonomi ini berbagai unsur yang masih ada masih bersifat
tradisional.
2. Sistem Ekonomi Sosialis,
Ekonomi Komando,Etatisme,Atau Sentralis → adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonomi
direncanakan , diatur , dan dilaksanakan oleh pemerintah secara terpusat
yang mana berarti pemerintah sangat dominan dalam mengelola dan mengatur
perekonomian mulai dari produksi , distribusi , sampai pada konsumsi
pihak swasta dan perorangan yang mana mereka tidak diberikan hak secara bebas
berusaha dan memiliki sejumlah faktor produksi . Sistem ini muncul sebagai
reaksi terhadap sistem ekonomi Liberal yang tidak mampu mengatasi berbagai masalah
Ekonomi yang tengah dialami oleh masyarakat secara global .
* Bentuk Ekonomi yang Liberal
Berdasarkan konsep dasar dari Liberalisasi itu sendiri adalah bahwa
bagaimana meminimalisir peran negara dalam domain Ekonomi sehinnga bentuk ekonomi
Liberal yang dianut oleh oleh suatu negara modern dimana sebagaian besar
terdefinisikan dengan usaha untuk menciptakan suatu lingkungan pribadi yang
bebas dari negara dengansuatu perhatian untuk membentuk kembali negara itu
sendiri , yaitu dengan membebaskan masyarakat sipil , kehidupan pribadi ,
keluarga , agama , dan bisnis , dari campur tangan poltik yang tidak perlu dan
membatasi secara simultan otoritas negara
Merujuk pada asumsi diatas maka bentuk dari ekonomi yang liberal adalah
sistem ekonomi yang mengikuti aturan main pasar bebas , dimana pasar bebas
merupakan pasar yang paling diinginkan oleh kaum liberal , dimana pasar adalah
arena terbuka tempat para individu bersama -
sama menukarkan barang dan jasa . Inividu bersifat rasional dan ketika
memakai rasionalitas tersebut di pasar , semua partisipan untung . Pertukaran ekonomi di pasar kemudian bersifat “ positif sum game ” yaitu setiap orang mendapatkan keuntungan lebih dari mereka tanamkan .Globalisasi merupakan
pintu menuju pasar bebas diman sistem global ini menciptakan perluasan hubungan
- hubungan sosial dalam melalui dimensi
– dimensi kegiatan baru antara lain kegiatan teknologi , organisasi ,
administratif dan hukum , yang ditempuh dan dibentuk oleh gerakan barang dan
modal , aliran komunikasi , pertukaran budaya dan manusia .
B.KERUGIAN LIBERALISASI EKONOMI
Adapun kelemahan atau kerugian dari Liberalisasi Ekonomi adalah sbb :
- Liberalisasi Ekonomi yang tidak diikuti oleh penerapan norma sosial politik secara tepat dapat menghasilkan kesenjangan yang semakain terbuka lebar antara kelompok masyarakat sebab akses masing - masing kelompok berbeda sehingga terjadi kesenjangan tersebut .
- Pemborosan dan inefisiensi dalam produksi untuk menghasilkan barang - barang mewah yang idak essensial untuk keperluan hidup . Produksi barang - barang mewah ini lebih bermotifkan selera kelompok elit , yang sebenarnya bermakna pemborosan dan mempengaruhi aktifitas ekonomi secara umum . Kenyataan ini menjadi sumber adanya eksternalitas , yakni biaya yang tidak diperhitungkan , seperti rusaknya lingkungan dan biaya sosial lainnya .
- Pinsip kapitalisme adalah kebebasan dalam kompetisi pasar yang sekaligus merupakan kelemahan sistem ekonomi kapitalis . Kompetisi berkaitan dengan efisiensi dan skala usaha , hanya pemilik modal besar saja yang potensial dan mampu hidup didalam pasar bebas tersebut . kelompok ekonomi kecil dan lemah bisa tersingkir dalam kapitalisme liberal bila pemerintah tidak melakukan perlindungan terhadapnya .
- Terjadinya monopoli yang merugikan dalam masyaerakat , dimana pemilik modal yang akan menguasai pasar sehingga kelompok ekonomi menegah kebawah akan tersingkir .
- Kesenjangan distribusi pendapatan adalah salah satu kelemahan lainnya dalam pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dalam sistem kapitalisme . Pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh kelompok pemilik modal besar maka merekalah yang muncul sebagai pemenang didalam persaingan pasar . Sementara ekonomi lemha akan tergilas oleh derasnya kompetisi pasar .
- Terjadinya pengangguran sebagai akibat langsung dan tidak langsung dari berjalannya sistem ekonmomi kapitalis .
C.MANFAT LIBERALISASI EKONOMI
Tapi secara objektif Liberalisasi ekonomi juga memiliki beberapa keuntungan
baik itu secara langsung maupun tak langsung , seperti :
- Individu yang dibiarkan bebas mengejar kepentingannya sendiri dalam suatu ekonomi perdagangan yang didasarkan pada suatu pembagian kerja dan pada struktur atau komposisi faktor - faktor produksuinya sendiri , maka kesejahteraan suatu kelompok individu , suatu bangsa atau suatu kelompok bangsa secara keseluruhan akan bisa ditingkatkan .
- Bahwa aktifitas komersial yang dijalankan secara bebas dari perbatasan nasional akan membawa keuntungan bagi semua partisipan sebab perdagangan bebas menjadikan terjadinya spesialisasi dan spesialisasi meningkatkan efisiensi dan dengan demikian meningkatkan produktifitas .
- Adanya kebebasan yang mendorong daya kreasi masyarakat untuk berkembang dengan baik
- Adanya persaingan yang mendorong produksi barang dan jasa akan meningkat lebih cepat , baik kuantitas maupun kualitas
D.KESIMPULAN
Secara
pribadi saya sangat tidak sepakat dengan konsep globalisasi apaila hal ini
diterapkan di negara kita yang nota bene merupakan negara berkembang ,
dikarenakan sistem ekonomi liberal yang merupakan sistem ekonomi kapitalis
adalah sistem ekonomi yang mengeksploitasi manusia dan mendewakan konsumerisme
, dan hal inilah yang merusak sendi perekonomian Indonesia dari dalam , di satu
pihak kalngan pemilik modal makin melebarkan sayapnya dan di sisi lain para
kaum kecil semakin terinjak - injak oleh
sistem yang memang tercipta dan diciptakan untuk mereka . Dengan tidak adanya proteksi
serta batasan tertentu di segala bidang hal ini justru menggiring kita ke
jurang ang tengah terbentang lebar di hadapan kita , industri domestik dengan
modal kecil otomatis akan tergilas oleh produk impor yang jauh lebih murah
dengan kualitas yang hampir sama , para petani semakin menjerit ketika mereka
membutuhkan pupuk maka terjadi kelangkaan pupuk sehingga mereka harus
membelinya dengan harga yang melonjak tinggi tiba giliran panen , harga
komoditas mereka anjlok sehinnga beban produksi jauh lebih mahal sehinnga nasib
mereka tetap berada di bawah tanpa ada loncatan kualitas , nah pertanyaannya
sekarang bahwa apakah kita akan tetap
mengikuti aliran air yang jelas - jelas
akan membawa kita ke jurang yang menganga lebar didepan mata kita ... ... ... ?
1 komentar:
SAHABATQQASIA .COM AGEN DOMINO QQ AGEN DOMINO 99 DAN POKER ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA
* Minimal DEPOSIT Rp 20.000,-
* Tersedia 7 game dalam 1 USER ID
*Bonus TO 0,3% Setiap 5 hari
*Bonus Refferal 15%
- Contact Us -
Website : SahabatQQ
Pin BB : 2BD6A2E3
WA : +855-81734021
LINE : SAHABATQQ
YM : cs2_sahabatqq
Posting Komentar